Jumat, 27 Maret 2009

ilalang beton

Ribuan binatang besi lewat. Tanda bahwa keserakahan akan berdiri di sekitarnya. Benar saja, tak perlu saya beruban menantinya. Ilalang menjulang, berlomba menggapai langit. Di bawah sana manusia ber-tayamum karbon knalpot. Mata mereka berlafaz "rupiah". Terserak berteriak mengiba. Demi sengkarut kepalsuan yang jelas-jelas menipu.

Inilah peradaban. Tanda bahwa logika berada di pucuk-pucuk kemajuan. Menjuntai seiring ilalang. Bergoyang seirama zaman.

dilacurkanlah harga diri
tak lagi ada pertanyaan tentang Tuhan

1 komentar: