Sabtu, 09 Mei 2009

Setelah Mati Perang

Hanya suara tembakau terbakar yang membisik dari balik tembok bambu. Malam ini begitu mencekam, suara tangisan pohon yang memilukan, bau-bau anyir beterbangan. Nyawa-nyawa telah mengawang-awang tadi siang. Sekarang asap mulai membumbung deras mendaki udara. Tadi siang begitu menakutkan. Malam ini masih mencekam. Masih terus terdengar denyut-denyut kecil dari timah panas yang tadi pagi mulai bertubrukan. Ini sekedar perang. Tadi baru semua pergi. Selamanya.

1 komentar: