Hilangkanlah memoriku saat senja menjala gelap. Tak kumau denting-denting keluar dari tangga. Dari haribaan kuharap semua sepi. Dari ujung ini kuingin kecemasan akut ini pergi. Dari luar tatap-tatap daun seakan bosan. Semua risauku tersemat dalam kalimat, kuabaikan do'a sesaat termaktub dalam hikayat menyayat.
Rindingku mengesatkan darah.
Rabu, 01 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar